Pendidikan dasar dan menengah Di Senegal
diresmikan p tampak 16 Februari 1991, hukum sah n° 91-22 melaporkan 3 tujuan mendasar mengenai pembelajaran Senegal. HomeSchooling Terbaik Di Jakarta
awal, sistem pembelajaran patut menciptakan hal yang membolehkan pembangunan di semua bangsa, dengan menciptakan laki-laki serta perempuan yang cakap yang sanggup bergerak sebagai realistis guna menyervis bangsa mereka, serta yang ada kehendak tertentu dalam pembangunan ekonomi, sosial serta pikiran Senegal. HomeSchooling Terbaik Di Jakarta
Kedua, sistem pembelajaran patut mengiklankan nilai-nilai Senegal: keleluasaan, kerakyatan, kebajikan individu serta biasa, hak dasar individu, serta pemeliharaan hukum serta peraturan rakyat Senegal.
Terakhir, sistem pembelajaran patut meninggikan pikiran bangsa dengan menciptakan laki-laki serta perempuan yang berperan serta aktif dalam gerakan nasional, yang ada kemahiran guna sebagai efisien merenungkan permasalahan, serta yang sanggup berkontribusi pada pertumbuhan ilmu pengetahuan.[2]
pembelajaran yakni harus serta free sampai umur 16 tahun. Pada tahun 2002, poin kesertaan agresif sekolah dasar yakni 80%, serta poin kesertaan sekolah dasar bersih yakni 67,6%. nilai kesertaan agresif serta bersih didasarkan pada jumlah murid yang tertera sebagai resmi di sekolah dasar serta oleh lantaran itu tidak rajin memantulkan kedatangan. Pada tahun 2000, 41,2% anak umur 5 capai 14 tahun belajar. Statistik kedatangan sekolah dasar tidak ada guna Senegal. Pada tahun 2001, 80% anak-anak yang mengawali sekolah dasar kayanya menjangkau golongan 5.[3]
departemen energi aktivitas sudah mengisyaratkan kalau sistem sekolah biasa tidak sanggup menanggulangi jumlah anak yang patut mencatat tiap-tiap tahun. jadinya, banyak anak umur sekolah mencari pembelajaran serta training via teknik yang lebih informal. beberapa besar magang ke kios, di mana mereka tidak menerima . satu orang administratur negara menduga ada 100.000 anak magang di Dakar. The Nationale de la Statistique et de la Démographie (ANSD) berkata kalau, pada tahun 2001, 32,7% anak-anak umur 10-14 sudah mengawali kehidupan handal mereka.[3]
Pada tahun 2000 negara serta daulat Senegal mulai merevisi sistem pembelajaran. Program Pendidikan serta training 10 Tahun (PDEF) Senegal menyediakan pembaruan ini dalam inisiatif tertentu PBB guna Afrika. Pada tahun 2000 Senegal menerbitkan pemberitaan yang melaporkan tujuan pembelajaran negeri guna sepuluh tahun 2000-2010. perbaikan itu terdiri dari separuh tujuan. awal, meninggikan akses pembelajaran di semua tanah air.[8] Kedua, pembuatan sistem pembelajaran yang bersangkutan dengan seluruhnya golongan rakyat Senegal.[8] Ketiga, penciptaan/revisi ikatan yang efisien antara politik serta pembelajaran.[8] Terakhir, reorganisasi akuisisi serta pemanfaatan akar daya.[8] Tujuan negara tahun 2010 yakni terwujudnya sistem pendidikan nasional yang terstruktur.
Comments
Post a Comment